Kamis, 14 November 2019

MELAKUKAN INSTALASI SISTEM OPERASI DASAR MENJELASKAN LANGKAH INSTALASI SISTEM OPERASI

MELAKUKAN INSTALASI SISTEM OPERASI DASAR MENJELASKAN LANGKAH INSTALASI SISTEM OPERASI

Melakukan Instalasi Sistem Operasi Dasar
Menjelaskan Langkah Instalasi Sistem Operasi
a. Fungsi Dasar
Sistem komputer pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama, yaitu perangkat-keras,
program aplikasi, sistem-operasi, dan pengguna.
Sistem operasi berfungsi untuk mengatur dan mengawasi penggunaan perangkat keras oleh
berbagai program aplikasi serta para pengguna. Sistem operasi berfungsi ibarat pemerintah
dalam suatu negara, dalam arti membuat kondisi komputer agar dapat menjalankan program
secara benar. Untuk menghindari konflik yang terjadi pada saat pengguna menggunakan
sumber-daya yang sama, sistem operasi mengatur pengguna mana yang dapat mengakses
suatu sumber-daya.
Sistem operasi juga sering disebut resource allocator. Satu lagi fungsi penting sistem operasi
ialah sebagai program pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error) dan
penggunaan komputer yang tidak perlu.
b. Sasaran Sistem Operasi
Sistem operasi mempunyai tiga sasaran utama yaitu kenyamanan = membuat penggunaan
komputer menjadi lebih nyaman, efisien = penggunaan sumber-daya sistem komputer secara
efisien, serta mampu berevolusi artinya sistem operasi harus dibangun sehingga
memungkinkan dan memudahkan pengembangan, pengujian serta pengajuan sistem yang baru.
c. Sejarah Sistem Operasi
Sistem operasi mengalami perkembangan yang sangat pesat, dan dibagi kedalam empat
generasi yaitu :
Generasi Pertama (1945-1955)
Generasi pertama merupakan awal perkembangan sistem komputasi elektronik sebagai
pengganti sistem komputasi mekanik. Pada generasi ini belum ada sistem operasi, maka
sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung.
Generasi Kedua (1955-1965)
Generasi kedua memperkenalkan Batch Processing System, yaitu Job yang dikerjakan dalam
satu rangkaian, lalu dieksekusi secara berurutan.Pada generasi ini sistem komputer belum
dilengkapi sistem operasi, tetapi beberapa fungsi sistem operasi telah ada, contohnya fungsi
sistem operasi ialah FMS dan IBSYS.
Generasi Ketiga (1965-1980)
Pada generasi ini perkembangan sistem operasi dikembangkan untuk melayani banyak pemakai sekaligus, dimana para pemakai interaktif berkomunikasi lewat terminal secara on-line
ke komputer, maka sistem operasi menjadi multi-user (di gunakan banyak pengguna sekaligus)
dan multi-programming (melayani banyak program sekaligus).
Generasi Keempat (Pasca 1980an)
Dewasa ini sistem operasi dipergunakan untuk jaringan komputer dimana pemakai menyadari
keberadaan komputer-komputer yang saling terhubung satu sama lain.
d. Jenis-jenis Sistem operasi
Seperti telah disinggung di depan banyak jenis sistem operasi yang bisa digunakan, antara lain :
POSIX, UNIX, MS DOS, MS Windows, LINUX, APPLE, dll. Dari sekian banyaksistem operasi ada
sistem operasi yang interface (kontak) dengan user (pengguna) yaitu menggunakan TEXT (DOS,
POSIX, LINUX), ada juga yang kontaknya dengan pengguna menggunakan GUI (Graphical User
Interface) seperti MS Windows dan LINUX (LINUX bisa berbasis TEXT dan berbasis GUI).
Sistem operasi berbasis text artinya user berinteraksi dengan sistem dengan perintah-perintah
yang berupa text. Lain halnya dengan sistem operasi berbasis GUI, pada sistem ini user dapat
berinteraksi dengan sistem operasi melalui gambar-gambar/ simbol-simbol, dan tentu hal ini
akan lebih memberi kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna. Itulah sebabnya mengapa
sistem operasi yang berbasis GUI seringkali disebut “User Friendly” .
Pada modul ini pembahasan akan terfokus pada sistem operasi berbasis GUI dan akan dipilih
MS Windows 98. Pemilihan ini tentu mempunyai alasan, diantaranya telah digunakan secara
luas di berbagai kalangan, tanpa mensyaratkan komputer yang sangat canggih (minimal 486
atau 66 MHz), mudah dalam pengoperasiannya, kestabilan sistem cukup baik, serta mampu
mengcover perkembangan teknologi (hardware/software).
2.2 Melaksanakan Instalasi Software sesuai installation Manual
Setelah Komputer selesai di rakit tahapan berikutnya adalah menginstalasi sistem operasi.
Sistem operasi yang akan dipergunakan adalah sistem operasi Windows XP Profesional
Sebagai persiapan maka siapkan CD Instalasi Windows XP Profesional yang lengkap dengan
serialnya.
Untuk Instalasinya maka ikuti langkah berikut:
1. Atur Boot sequence pada BIOS dan CD ROM di tempatkan di posisi pertama.
2. Masukan CD Instalasi Windows
3. Lakukan booting ulang
4. Setelah booting berhasil maka akan muncul tampilan dibawah ini, lalu tekan tombol
sembarang ( Space bar saja) sehingga proses instalsi akan segera dimulai
5. Proses instalasi Windows XP pun segera mulai. Dalam beberapa saat setelah booting, layar monitor akan menampilkan pesan “Welcome to Setup”. Tekan [Enter] pada keyboard.
6. Muncul tampilan Licensing Agreement yang harus setujui. Tekan [PageDown] untuk ke
halaman berikutnya, dan [PageUp] untuk mundur ke halaman sebelumnya. Jika setuju, tekan
[F8].
7. Layar selanjutnya akan menampilkan keterangan tentang kapasitas hard disk. Untuk
membagi-baginya menjadi beberapa partisi, tekan [C]. Dan untuk langsung ke proses instalasi,
tekan [Enter].
8. Setelah partisi terbentuk, proses berikutnya adalah memformat hard disk. XP memiliki
kemampuan untuk melakukannya secara otomatis. Pilih format partisi dengan sistem file NTFS
yang normal (tanpa tambahan “Quick”), lalu [Enter]. Selama format berlangsung akan muncul
progress-nya, begitu juga saat proses setup sampai pada penyalinan file ke folder instalasi
Windows. Proses ini memerlukan waktu beberapa menit.
9. Setelah proses copy selesai, harus me-restart PC. Namun sebelumnya cek terlebih
dahulu floppy drive, apakah terdapat disket di dalamnya atau tidak. Jika ada, keluarkan terlebih
dahulu disket tersebut, karena bisa mengganggu proses booting. Setelah itu tekan [Enter] untuk
mulai me-restart PC.
10. Mulai masuk ke proses instalasi XP, yang secara otomatis akan menginstal juga berbagai
driver untuk perangkat yang ada di PC. Jadi tidak perlu lagi menginstal driver dari tiap perangkat
tersebut.
11. Muncul tampilan di bawah maka memulai instalasi, setelah itu muncul bok Regional and
Language Options untuk memilih lokasi (negara) dan bahasa yang digunakan. Klik [Customize]
untuk mengubahnya dan sesudahnya klik [Next >]. Isi nama dan klik [Next >].
12. Berikutnya, masukkan nomor serial (CD key) Windows XP ke kotak yang tersedia. Angka-
angka tersebut bisa lihat pada label stiker kuning di bagian belakang kemasan CD. Lalu klik
[Next >].
13. Isikan nama komputer dan tentukan password administrator. Ulangi password tersebut
untuk konfirmasi. Selanjutnya klik [Next >].
14. Muncul bok Date and Time Setting,. lalu cocokkan tanggal dan jamnya, serta pilih time
zone.Klik [Next >] lagi.
15. Selanjutnya instalasi dilanjutkan kembali
16. Muncul bok Networking Setting, pilih Typical setting untuk pengaturan dilakukan untuk
pengaturan dilakukan kemudian, dan pilih Custom Setting untuk pengaturan secara rinci.
17. Muncul bok Workgroup and computer Domain, Masukan nama workgroup, lalu pilih Next.
Lalu instalasi akan di lanjutkan sampai dengan selesai lalu akan melakukan restart.
18. Masukkan user administrator untuk login. Setelah desktop XP terbuka, bisa mengikuti Windows XP Tour untuk lebih mengenal berbagai fitur menarik dalam sistem operasi tersebut.
19. Instalasi Selesai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar