Kamis, 14 November 2019

MENERAPKAN PENGALAMATAN IP PADA JARINGAN KOMPUTER

MENERAPKAN PENGALAMATAN IP PADA JARINGAN KOMPUTER

3.12 menerapkan pengalamatan IP pada jaringan komputer
Penerapan alamat IP pada jaringan komputer
1. Sebagai identitas perangkat yang mengakses jaringan
Secara sederhana IP Address berfungsi sebagai identitas perangkat yang mengakses jaringan,
sama halnya dengan nomor telepon, didunia ini tidak boleh ada nomor telepon yang sama,
kenapa? Karena nomor telepon merepresentasikan atau mewakili perangkat telepon yang
digunakan serta orang yang menggunakannya.
Misalnya saja nomor telepon teman Anda (sebut saja namanya Mawar) adalah 081234567890
(hanya contoh), saat Anda ingin mengirim pesan singkat (SMS, WhatsApp) atau menelepon
Mawar, maka Anda akan menghubungi nomor tersebut, begitupun sebaliknya saat Anda
menerima pesan singkat (SMS) atau telepon dari nomor tersebut, maka Anda akan tahu bahwa
itu adalah teman Anda (Mawar). Begitupun dengan IP Address, tidak boleh ada IP Address yang
sama dalam jaringan yang sama.
Catatan: Merujuk pada contoh kasus diatas, nomor telepon seseorang umumnya jarang ganti,
kalaupun sering pasti tidak tiap kali menelepon ganti nomor, ya kan? Jika dalam jaringan
komputer, ada perangkat (misalnya komputer) yang IP Addressnya tetap (IP Address Statis) dan
ada juga IP Address Dinamis, berubah setiap kali kita terhubung ke jaringan, misalnya perangkat
kita terhubung ke jaringan nirkabel (wireless) di tempat kerja, kemudian disconnect lalu
terhubung kembali, IP Address host pada perangkat kita akan berbeda dengan sebelumnya
(sebelum disconnect).
2. Mengidentifikasi skala jaringan yang digunakan
Penggunaan IP Address tidak sembarangan, bentuk IP Address versi 4 (IPv4) maksimal terdiri
dari 12 digit dengan pemisah titik setiap 3 digit (contoh 180.235.148.14) atau hanya 6 digit
(contohnya 127.0.0.1), dengan melihat IP Address sebenarnya kita dapat mengetahui seberapa
besar jaringan tersebut berdasarkan alokasi IP Address yang tersedia, misalnya dengan melihat
IP Address 192.168.1.100, kita akan tahu bahwa jaringan tersebut berskala kecil, hanya
maksimal 254 host yang terhubung ke jaringan.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan ulasan berikut:
IP Address dibagi kedalam 5 kelas, mulai dari kelas A, B, C, D hingga E, namun kelas D dan E tidak digunakan karena bukan alamat unicast.
IP Address kelas A memiliki karakteristik sebagai berikut
Oktet pertama bernilai 1 – 126. Dan Host ID-nya adalah oktet X.Y.Z. Sehingga jumlah host yang
dapat terhubung dalam satu jaringan berjumlah 256x256x256 = 16.777.216 dikurangi 2 host
yang tidak digunakan (0.0.0.0 dan 127.0.0.1) = 16.777.214 host (misal komputer atau
smartphone).
Catatan: 256 merupakan jumlah angka dari 0 sampai 255.
IP Address kelas B memiliki karakteristik sebagai berikut
Oktet pertama bernilai 128 – 191. Dan Host ID-nya adalah oktet Y.Z. Sehingga jumlah host yang
dapat terhubung dalam satu jaringan berjumlah 256×256 = 65.536 dikurangi 2 host = 65.534
host.
IP Address kelas C memiliki karakteristik sebagai berikut
Oktet pertama bernilai 192 – 223. Dan Host ID-nya adalah oktet Z. Sehingga jumlah host yang
dapat terhubung dalam satu jaringan berjumlah 256 dikurangi 2 host = 254 host.
Jadi, IP Address 192.168.1.100 pada contoh diatas termasuk kelas C karena oktet awalnya
berkisar antara 192 – 223.
3. Dapat digunakan untuk melacak keberadaan perangkat yang mengakses jaringan
Trik sederhana untuk mengujinya adalah dengan mengetik keyword “where is my ip” pada
mesin pencari (misalnya Google), pada hasil pencarian teratas akan muncul IP Address dari
perangkat yang kita gunakan (misalnya Saya menggunakan laptop dengan mengakses jaringan
wireless yang bersifat public) kemudian copy IP Address tersebut lalu buka situs iplocation.net
(situs iplocation.net juga biasanya muncul pada hasil pencarian Google), paste IP Address yang
tadi di-copy dari hasil pencarian Google pada kolom yang tersedia kemudian tekan Enter atau
klik IP Lookup, hasil pencarian cukup lengkap. Kita dapat mengetahui Negara, Provinsi, hingga
Kota asal IP Address tersebut, bahkan kita dapat mengetahui Internet Service Provider (ISP)
yang digunakan oleh IP Address tersebut. Beberapa IP Address terdaftar pada suatu organisasi
sehingga akn muncul pada hasil pencarian, juga latitude dan longitude. Misalnya Saya yang saat
ini memasukkan IP Address 36.72.135.13 di situs iplocation.net, hasil pencarian menunjukkan:
IP Address : 36.72.135.13
Country : Indonesia
Region : West Java
City : Sumedang
ISP : PT Telekomunikasi Indonesia
Organization : PT Telkom Indonesia
Latitude : -6.7063
Longitude : 108.5570
Percobaan selanjutnya kita akan cari tahu informasi mengenai situs dosenit.com, sebelumnya
kita harus mengetahui IP Address dari situs dosenit.com, cara yang paling mudah adalah
dengan membuka Command Prompt (pada Sistem Operasi Windows) atau Terminal (pada
Sistem Operasi Linux) lalu ketik perintah “ping dosenit.com” dan tekan Enter, maka akan muncul
IP Address dari situs dosenit.com, copy IP Address tersebut ke situe iplocation.net dan paste
pada kolom yang tersedia, klik IP Locate:
IP Address : 180.235.148.14
Country : Indonesia
Region : West Java
City : Sangereng (mungkin alamat server-nya)
ISP : ARDH GLOBAL INDONESIA, PT
Organization : PT. ARDH GLOBAL INDONESIA
Latitude : -6.1781
Longitude : 106.6300

Tidak ada komentar:

Posting Komentar